Gelar Pendidikan Lanjutan Rafting 2018, METALA Lahirkan Tim Rafting Berbakat


METALA (Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Surakarta Gelar Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) Rafting 2018, dilaksanakan Jum’at -Minggu (9-11 Februari) di sungai Elo, Magelang. Kegiatan ini merupakan kegiatan pendidikan lanjutan setelah proses GLADI atau pendidikan dasar dengan pembekalan praktek dan materi ruang yang diberikan sebelum terjun langsung ke Sungai Elo, Magelang.

                             

“Setiap orang sebenarnya mampu arung jeram, tetapi karena kegiatan ini menuntut keterampilan, maka siapapun yang hendak arung jaram ia harus dalam kondisi baik,” demikian kata pengurus Bidang Outdoor 2018 METALA (Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam) fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Surakarta, Yazid Abidin. Dihadapan 18 anggota muda Metala peserta Gelar Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) Rafting 2018, yang diselenggarakan di sungai Elo, Magelang beberapa hari lalu.
DIKJUT Rafting 2018, merupakan kegiatan pendidikan lanjutan setelah peserta mengikuti Gladi, atau pendidikan dasar Metala yang dilaksanakan bulan September 2017.  Pelaksanaan DIKJUT diawali latihan fisik, dayungan dan serangkaian kegiatan lain yang mendukung, setelah itu peserta diberi materi dasar rafting atau arung jeram.
Selanjutnya dikatakan oleh Yazid, rafting atau arung jeram sebagai olahraga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerjasama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai.

 

Namun, imbuh Yazid, setiap orang mampu melakukannya, asalkan dia dalam kondisi “baik” dalam arti pembahasan teknis, kemampuan membaca mean secara kognitif dan sehat fisik dan mental.
Dikatakan pula oleh Yazid, manfaat rafting sangat banyak. Diantaranya adalah, berada dalam suasana alam dan hutan akan membuat badan terasa lebih segar dan fikiran lebih tenang (Refresh Our Mind and Body), menaklukkan arus air sungai sampai menuju garis finish (Team Work Mastery), melatih otot tangan dan kaki lebih kuat (Endorse Our Health), menyatu dengan alam (Family Bonding).
“Selain itu kita bakal merasa lebih bersemangat dan makin tertantang melakukan masalah (Adrenaline Rush), berusaha bangkit setelah jatuh (Psychological Journey,” papar Yazid yang telah berkali-kali arung jeram di sungai-sungai di Jawa Tengah ini).
Sementara itu, ketua umum Metala….. menerangkan,  DIKJUT diselenggarakan agar ada respon dari Anggota Muda untuk menggairahkan lagi kegiatan arung jeram di Metala, dan bisa membentuk Tim Air untuk dapat mengikuti lomba Rafting dan dapat menjadi prestasi baru di METALA.
“Dari awal pengenalan materi tentang Rafting sudah banyak Anggota Muda yang tertarik untuk mengikutinya, ada respon positif dari mereka. Sampai sekarang pun materi yang telah diajarkan sedikit demi sedikit mulai diterapkan, mereka sangat excited dalam kegiatan ini,” kata Totok Raharyanto
Menurut Totok, mempunyai anggota yang mahir rafting atau arung jeram adalah suatu hal yang bagus bagi METALA, dikarenakan memang peminat kegiatan ini tidak terlalu banyak. 
“Syukurlah untuk tahun 2018 mayoritas anggota muda Metala tertarik pada rafting. Jika mereka diasah, teknik Arung Jeram mereka akan mumpuni,” tegas jelas Totok.
“Pendidikan Lanjutan Rafting 2018 berharap melahirkan generasi rafting METALA yang berbakat” ucap Ketua Umum METALA.

                             

Adanya artikel ini supaya bisa memberikan ilmu kepada teman-teman pembaca tentang materi Rafting atau Arung Jeram yang ada di METALA (Mahasiwa Ekonomi Pecinta Alam). Sebenarnya kegiatan Rafting atau Arung Jeram di METALA (Mahasiwa Ekonomi Pecinta Alam) sudah ada tetapi kami harap kegiatan ini dikembangkan lagi supaya dapat membentuk regenerasi dalam kegiatan Rafting atau Arung Jeram pada khususnya dan dapat membentuk tim air yang diharapkan.