METALA Laksanakan Pendidikan Lanjutan Gunung dan Rimba 2018 

DIKJUT GnR diikuti 16 orang peserta. 
Surakarta (17/04) - METALA (Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam) Universitas Muhamadiyah Surakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis laksanakan Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) Gunung dan Rimba 2018 pada Jum'at-Senin (23-25 Maret) di Pancot-Tahura. Kegiatan ini merupakan tahap kedua setelah melalui Pendidikan Lanjutan yang pertama yaitu Rafting, dengan latihan fisik, simulasi dan materi ruang yang diberikan sebelum terjun langsung ke Pancot-Tahura.

Menentukan manajemen perjalanan yang akan dilalui.
Navigasi Darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di peta
maupun dimedan sebenarnya.
Peralatan yang digunakan dalam navigasi darat
1. Peta Topografi/RBI
2. Alat Tulis (Buku Tulis, Bolpoint 3 warna)
3. Kompas
4. Protactor
6. GPS (Global Positioning System)
7. Altimeter

Resection (cross bearing technic) adalah menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih titik tanda medan extrem yang ada dilapangan dan dapat dikenali. Teknik resection membutuhkan bentangan alam terbuka untuk dapat menentukan dan membidik tanda medan, seluruh tanda dan bentuk medan tidak seluruhnya mesti dibidik dengan kompas. Tanda-tanda medan yang dibidik merupakan tanda medan yang telah pasti diketahui di lapangan dan penggambarannya di peta. Keberhasilan teknik resection dalam menentukan titik koordinat suatu tempat di peta sangat tergantung dari benar- tidaknya dlaam melakukan orientasi medan. Jika salah dalam menyamakan tanda-tanda medan yang dibidik maka hasil yang didapat mdalam resection akan salah.

Intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda lapangan yang dikenali. Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi benda dilapangan yang sukar untuk dicapai.

Peserta sedang membidik titik ketinggian yang ada di sekitar mereka.
Orienteering adalah olahraga yang mana pesertanya menggunakan peta dan kompas untuk menemukan sejumlah lokasi kontrol di medan sebenarnya.

Search and Rescue (SAR) diartikan sebagai usaha dan kegiatan kemanusiaan untuk mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam bencana atau musibah.

Pendidikan Lanjutan Gunung dan Rimba dilaksanakan selama tiga hari mulai hari Sabtu-Minggu tanggal 23-25 Maret 2018. Hari pertama dilaksanakan materi Sosiologi Pedesaan (SOSPED), Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), dan Survival Bivouck di Pancot, Tawangmangu.Hari kedua pelaksanaan Pendidikan Lanjutan Gunung dan Rimba di Pancot-Tahura materi Sosiologi Pedesaan (SOSPED), Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK). Hari ketiga Orienteering dan SAR (Holling Lowering), Penanaman Pohon Pinus (Konservasi) di Tahura.

 Dikjut GnR di Pancot, Tawangmangu
Orienteering sendiri merupakan tambahan kegiatan yang ada dalam Pendidikan Lanjutan Gunung dan Rimba, untuk melatih peserta juga karena dalam Orienteering peserta juga dituntut tentang kemampuan bernavigasi pembacaan peta,  penggunaan kompas dan berlari dengan waktu secepat mungkin” demikian kata pengurus Bidang Outdoor 2018 METALA (Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Surakarta, Yazid Abidin.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan latihan fisik dan materi ruang yang telah diberikan. Peta yang digunakan adalah Peta RBI dan Topografi. Kegiatan ini dilaksanakan di Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Kab.Karanganyar, Jawa Tengah.Dari 16 peserta yang mengikuti Pendidikan Lanjutan Gunung dan Rimba dibagi menjadi 3 kelompok, 8 orang per kelompok.

                     

Pendidikan Lanjutan (DIKJUT) Gunung dan Rimba ini berbeda dengan  sebelumnya, karena ada penambahan materi Search and Rescue (SAR) holling lowering yang membutuhkan kemampuan dan teknik dalam melakukannya hal tersebut." Ucapnya lagi.